Deposito menjadi pilihan banyak orang untuk menyimpan dana secara aman, baik dalam sistem perbankan konvensional maupun syariah.
Pertanyaan penting yang sering muncul adalah: mana yang lebih menguntungkan secara riil antara deposito syariah dan deposito konvensional?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas secara mendalam perbedaan sistem, skema keuntungan, hingga contoh hitungannya, lengkap dengan pertimbangan dari perspektif prinsip keuangan Islam.
Rekomendasi
Apa Perbedaan Mendasar Antara Deposito Syariah dan Konvensional?
Deposito Konvensional
- Menggunakan sistem bunga tetap (fixed interest).
- Bunga ditentukan sejak awal, misalnya 5% per tahun.
- Keuntungan dijamin oleh bank, terlepas dari hasil usaha atau penggunaan dana.
- Sifatnya riba (dalam perspektif syariah), sehingga tidak diperbolehkan dalam keuangan Islam.
Deposito Syariah
- Menggunakan prinsip mudharabah (bagi hasil).
- Bank bertindak sebagai mudharib (pengelola dana), dan nasabah sebagai shahibul maal (pemilik dana).
- Keuntungan dibagi berdasarkan nisbah (persentase kesepakatan), misalnya 60:40 untuk nasabah:bank.
- Tidak ada bunga tetap. Nilai bagi hasil mengikuti kinerja usaha bank syariah dari aktivitas syariah (pembiayaan halal).
Simulasi Perhitungan Keuntungan: Syariah vs Konvensional
Asumsi: Dana Rp100.000.000, Tenor 12 Bulan
Jenis Deposito | Skema | Hasil Bruto | Pajak (20%) | Hasil Bersih |
---|---|---|---|---|
Konvensional (5%) | Bunga Tetap | Rp5.000.000 | Rp1.000.000 | Rp4.000.000 |
Syariah (Nisbah 60:40)* | Bagi hasil, dengan estimasi yield 5.25% | Rp5.250.000 | Rp0 | Rp5.250.000 |
Catatan: Hasil deposito syariah tidak dikenakan pajak, karena dianggap bukan penghasilan bunga tetapi hasil bagi usaha (bagi hasil dari transaksi halal).
Apakah Deposito Syariah Selalu Lebih Menguntungkan?
Belum tentu. Perlu diingat bahwa hasil deposito syariah tidak tetap dan bisa berubah setiap bulan, tergantung kinerja usaha bank.
Jika bank syariah memiliki portofolio pembiayaan yang sehat dan produktif, hasil bisa lebih tinggi daripada bunga deposito konvensional. Namun, dalam kondisi pasar yang menurun, hasil bisa lebih rendah.
Keunggulan Deposito Syariah
- Bebas Riba: Sesuai prinsip Islam, tidak mengandung unsur bunga atau praktik haram.
- Transparan: Bank syariah wajib melaporkan pendapatan riil dan perhitungan nisbah kepada nasabah.
- Fleksibel: Tersedia berbagai pilihan tenor, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau lebih.
- Dijamin LPS: Sama seperti bank konvensional, deposito syariah juga dijamin LPS hingga Rp2 miliar/nasabah/bank.
Perbandingan Singkat: Syariah vs Konvensional
Aspek | Deposito Konvensional | Deposito Syariah |
---|---|---|
Sistem | Bunga tetap (interest) | Bagi hasil (nisbah) |
Keuntungan | Tetap dan dijamin | Fluktuatif, tergantung kinerja bank |
Pajak | 20% atas bunga | Tidak dikenakan pajak |
Status Syariah | Mengandung riba | Halal, sesuai prinsip Islam |
Potensi Keuntungan | Stabil | Bisa lebih tinggi/turun tergantung performa |
Jaminan LPS | Ya | Ya |
Bagaimana Menentukan Pilihan yang Tepat?
Pilih Deposito Syariah jika:
- Anda mengutamakan prinsip halal dan menghindari riba.
- Siap dengan hasil yang fluktuatif, tetapi ingin berkontribusi pada ekonomi syariah.
- Ingin menikmati hasil optimal tanpa terkena pajak.
Pilih Deposito Konvensional jika:
- Anda lebih nyaman dengan keuntungan tetap dan bisa memproyeksikan hasil dari awal.
- Tidak terlalu mempersoalkan sistem bunga.
- Mengutamakan stabilitas hasil, terlepas dari isu syariah.
Tips Sebelum Menempatkan Dana di Deposito Syariah
- Periksa Nisbah: Tiap bank bisa menetapkan nisbah yang berbeda, jadi bandingkan dulu sebelum memilih.
- Cek Historis Imbal Hasil: Lihat tren bagi hasil dalam 6–12 bulan terakhir untuk mendapat gambaran realistis.
- Pilih Bank Syariah Terpercaya: Pastikan bank syariah tersebut diawasi OJK dan terdaftar dalam penjaminan LPS.
- Pahami Akad Mudharabah: Baca dan pahami isi akad sebelum menandatangani – pastikan prinsipnya sesuai syariah.
Dalam konteks keuntungan bersih, deposito syariah bisa lebih unggul, terutama karena:
- Tidak dikenakan pajak bunga
- Potensi hasil bersih yang lebih tinggi dari bunga konvensional
- Sesuai dengan prinsip keuangan Islam
Namun, keuntungan tersebut bisa bervariasi, tergantung pada performa bank dan kondisi pasar.
Sedangkan deposito konvensional menawarkan kepastian hasil, tetapi dikenai pajak dan tidak cocok bagi Anda yang menghindari riba.
Maka, pilihan terbaik kembali pada tujuan dan prinsip keuangan Anda – mau aman dan pasti, atau halal dan dinamis?